Terkadang tidak masuk akal kalo seoarang anak harus menanggung akibat dari dosa yang dilakukan orang tuanya sendiri. Tapi Tuhan itu sangat adil dan tau menempatkan di posisi yang paling tepat. Banyak orang akan berpikir dan berkomentar apabila ada seorang anak yang curhat dan menceritakan bagaiamana dia terimbas akibat dosa orang tuanya.
Selain ada orang tua yang selalu mendoakan anak-anaknya untuk suksess dan berhasil serta menjadi anak yang baik, ada juga Ibu yang durhaka terhadapa anak-anaknya dan menjadikan anak-anaknya untuk tumbal, mereka melakukan pernjanjian tanpa memikirkan keselamatan dan kebahagiaan anak-anaknya, mereka mengucapkan sumpah serapah buat anak-anaknya, mereka tidak berpikir panjang untuk mengambil sebuah keputusan dan tindakan konyol. Dan pada akhirnya sianak akan merasakan imbas dari perbuatan konyol itu.
Sedih..memang sungguh sedih, kalo semua anak-anaknya yang tidak mengerti apapun,namun mereka akan menerima imbasnya, dan harus menderita. Sekarang setelah semua anak-anaknya sudah dewasa, mereka mulai mengerti dan berontak, serta mencoba untuk melurusakan dan menasehati orang tua mereka, namun ternyata sudah terlalu dalam mereka terjerumus, dan mereka tidak tau bagaiamana mereka bisa keluar dari perangkap itu, bahkan mungkin akan semakin bahaya dab banyak yang jadi korbannya.
Hal yang bisa dilakukan hanyalah menjauh dan tidak mau mencari masalah serta lebih menjaga diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha kuasa agar si anak-anak ini bisa terlepas dari perangkap yang sudah dipasang orang tua mereka tanpa mereka harus lebih menderita. Kebencian itupun mulai ada setelah sianak sudah mulai paham dan melihat keadaanya. Seberapa banyak yang akan jadi korban kesialan dari sumpah serapah orang tua mereka sendiri ? Semoga itu sudah cukup, tidak ada lagi yang jadi korban, sudah cuku..cukup..dan kami tidak akan pernah mau cari ribut dengannya lagi, lebih baik menjauhkan diri dan tidak mau campur aduk iman kami dengan hal-hal duniawimu itu.
Kalo tidak bisa menerima nasehat dari anak-anaknya, maka silahkan teruskan saja jalan yang sudah kamu pilih, dan jangan salahkan kami anak-anakmu yang sudah tidak mau begitu peduli denganmu. Kami selalu sayang denganmu, namun kami merasa seolah-olah semua dari kami tidak ada bisa merasakan kasih sayangmu yang tulus, setiap kali kamu datang mendekati kami, hanya rasa kesal dan sakit hati yang kami peroleh, tolong kamu tanya dirimu, mengapa semua anak-anakmu tidak bisa mendekat kepadamu ? Siapa yang salah..? apa yang sudah kamu lakukan..?
Terkadang hati ini ingin menangis apabila mengingat semua kata-kata kejam dan sumpah serapahmu terhadap semua anak-anakmu, kami hanya bisa berdoa pada Tuhan, supaya kami terbebas dari semua sumpah serapah itu, meskipun kami sangat merasakan sedih dan seperti tidak memiliki seorang ibu. Kami akan selalu sayang sama ibu, meskipun sikap dan perbuatanmu terhadap kami semua anak-anaknya yang sungguh menyakitkan, kami telah menjadi dewasa, dan kami menyadari dan tidak mau durhaka terhadap ibu, itulah alasan kami lebih memilih menjauh darimu, supaya kami terhindar dari debat dan kata-kata sumpah serapah yang sering terlontar dari mulutmu disetiap kami tidak setuju dengan pendapatmu.
Hati ini miris dan sangat sedih setiap kali mengingat semuanya, meskipun kami sudah berusaha menjadi anak-anak yang baik dan berbakti pada orangtua, namun semuanya itu tidak berarti untukmu, bahkan semuanya kamu sia-siakan dan dalam emosimu keluar kata-kata sumpah serapah untuk semua anak-anakmu, padahal sebenarnya kalau semua anak-anakmu menjadi susah, tidak ada rejekinya, dan tidak menikah, itu juga akan menjadi beban dan tanggung jawabmu, tapi sepertinya itu tak pernah terpikirkan olehmu, dan kamu tidak pernah menyadarinya.
Terkadang hati ini suka cemburu melihat orang lain yang begitu akrab dan dekat kepada ibunya, mereka bahagia dan senang bisa merasakan kasih sayang seorang ibu yang sungguh tulus menyanyangi mereka. Mereka sangat beruntung memiliki ibu yang baik, mereka bisa curhat dan berbagi suka maupun duka kepada ibu mereka,ibunya selalu mendoakan yang terbaik buat semua anak-anaknya. Seandainya kami memiliki ibu sepetinya, maka hati ini akan bahagia dan sangat senang bisa berbagi dan curhat dikala hati sedang sedih. Tapi entahlah, terkadang hati ini ingin MENJERIT dan TERIAKKK...kepada Tuhan, mengapa kami harus terlahir dari rahim ibu yang seperti itu..? Ibu yang selalu menyumpahin anak-anaknya dikala ada selisih paham, ibu yang menghalangi dan merampas kebahagiaan anak-anaknya.
Mungkin suatu saat Tuhan akan membuat kami paham dan mengerti mengapa kami harus terlahir dari ibu seperti dia. Hanya bisa berdoa dan berdoa...agar Tuhan ubahkan hati ibu kamui, supaya lebih mendoakan anak-anaknya daripada mengutuki anak-anaknya dengan kata-kata sumpah serapah. Mungkin dia tidak sadar akan apa yang dia ucapin, mungkin roh jahat sedang berdiam didalam pikirannya, sehingga dia kerap kali mengutuki anak-anaknya. Cukuplah semua kutuk itu akan berhenti dan tidak akan pernah terjadi lagi pada kami anak-anaknya, karena kami percaya Tuhan YESUS sanggup melepas semua KUTUK itu dari kehidupan kami.
Kami senantiasa berdoa pada TUHAN memohon pengampunan dan membebaskan ibu kami dari kuasa kegelapan, sehingga dia bisa berpikir normal dan jernih, serta mendoakan anak-anaknya untuk bahagia, sukses, sehat dan mendapatkan pasangan hidupnya masing-masing.
No comments:
Post a Comment