Entahlah....!!! segudang tanya selalu muncul didalam hati dan pikiran, aku tidak tahu harus berbagi dengan siapa,aku pikir dengan mengenalmu akan membuatku merasa nyaman dan bahagia, namun sepertinya aku telah bermimpi terlalu jauh, dan kenyataan pahit harus aku terima.
Ke egoisanmu yang tidak pernah bisa menerima, mendengar penjelasan apapun dariku, dan aku selalu salah dibenakmu, membuat hati ini semakin hari semakin terksiksa. Sungguh aku terkadang tidak sanggup lagi dan ingin menyerah dan mengakhiri semua ini.
Aku merasa sejak mengenalmu hanya kepahitan yang lebih banyak daripada rasa bahagia yang aku terima.
Pernahkah kamu menyadari itu semua..? Apakah kamu pernah berpikir bahwa kamu sungguh telah menyakitiku dengan semua permasalahan masa lalumu ? Seharusnya kamu bisa mengerti dan memahami perasaanku saat ini yang ingin berbagi keluh kesah karena masa lalumu. Cobalah sesekali berpikir berada diposisi aku yang sama sekali tidak ada penghalang dengan semua rencana yang sudah di buat, setiap hambatan dan rintangan yang menjadi permasalahan bukan berasal dari aku, tetapi berasal dari dirimu sendiri, apakah kamu pernah berpikir betapa sedih dan sakitnya aku memikirkan itu semua..?
Bahkan hal yang sangat bertentangan dengan hati nurani pun terpaksa aku harus lakukan demi melakukan yang terbaik untuk semua ini ? Harusnya kamu sadar bahwa penghalang besar itu berasal dari kamu, dan sekarang aku harus ikut tersiksa merasakannya hanya demi bertahan.
Seharusnya kamu berusaha menenangkan aku supaya bisa bertahan dan terus berjuang untuk semua ini, namun mengapa setiap kali aku hanya mencoba untuk memberitahu kesahku saja, yang ada kamu malah menambah beban pikiranku dan makin tersiksa.. ?
Aku merasa tidak menemukan kebahagian bersamamu, hanya kepahitan, kesedihan yang selalu kuterima, aku tidak tahu sampai kapan aku bisa bertahan dengan semua ini, aku kwatir suatu saat akan terjadi hal yang lebih menyakitkan lagi dari sekarang ini dikemudian hari apabila aku harus hidup bertahan bersamamu, semakin banyak hal yang menghantui pikiran ini, karena saat ini saja sudah kelihatan semua sifat keegoisan kamu yang selalu ingin menang sendiri.
Kalo kamu menyadari semuanya ini, kalo aku tidak pernah sama sekali merugikan kamu, tapi sebaliknya kamu yang sudah sangat merugikanku dan sengaja membuat aku terperangkap. Caramu yang tidak pantas itu sengaja kamu lakukan agar aku tidak bisa bergerak kemanapun.
Sepertinya semua kata-kata tulus yang kamu pernah bilang itu hanya bohong belaka, sebagai tameng untuk bisa menjebakku semakin dalam,sehingga semakin lama aku semakin merasa sangat sakit karena sifatmu yang tidak pernah bisa berubah, sifat tempramental,egois dan menang sendiri.
Catat ya..! kalo aku sama sekali tidak pernah merugikan kamu..! Tapi sebaliknya justru kamu yang sudah sangat merugikan aku..! Coba kamu sadar diri, koreksi diri, jangan hanya menyalahkan aku,dan selalu bilang aku, mungkin dengan sifatmu yang bla..bla..bla.....kepadaku, padahal tidak pernah koreksi diri sendiri yang sudah mengalami kegagalan.
Seharusnya kamu sadar diri, koreksi diri, mengapa kamu sampai bisa mengalami kegagalan ? Kalo kamu mau coba bandingkan denganku, aku blom pernah koq mengalaminya dan bahkan sebelom hal itu terjadi aku sudah menjauhinya, aku bisa menghindar dan tetap pada komitmen awal aku.
Jebakan yang sudah kamu buat terhadapku, suatu saat kamu akan terima balasan yang setimpal dan bahkan akan jauh lebih parah, Tuhan sungguh adil dan melihat siapa yang benar-benar tulus, berada dijalur yang benar dan sudah iklas menjalani ini semua.
Tuhan sungguh melihat setiap tetesan air mataku yang bersedih karena perbuatanmu yang sengaja membuatku terperangkap, dan semua itu tidak akan pernah sia-sia.
Aku tak perlu capek-capek koq untuk membalas dendam, karena aku percaya ada Hakim yang lebih adil untuk menghukummu kelak.
Seharusnya kamu sadar dengan semua kelakuan kamu, semua tindakan dan perbuatan kamu terhadapku, karena aku sama sekali tidak pernah merugikan kamu sepeser pun. Aku sudah berusaha menerimamu apa adanya, sudah berusaha mengalah banyak, namun sepertinya kamu tetap tidak bisa merubah sifat tempramental kamu, keegoisan kamu dan selalu menang sendiri.
Seharusnya kamu berkaca dan koreksi dirimu atas kegagalanmu di masa lalu, dan berubah menjadi lebih baik dan meninggalkan sifat burukmu. Mungkin kalo sejak dulu kamu adalah orang baik-baik, kamu tidak akan mengalaminya, dan kamu juga akan bisa menjadi org yang lebih suksess.
Karena kesuksesan seseorang itu dimulai dari kerja keras, punya komitmen, dan memiliki impian masa depan, sehingga dia akan termotivasi untuk terus berjuang dan melakukan hal-hal yang positif dan terbaik dalam hidupnya agar bisa maju.Bukan dengan bersikap sok jagoan, sok preman, dan sok hebat..!
Aku pasrah dengan semua ini, dan hanya bisa berharap mujizat dari Tuhan untuk hasil dan keputusan yang terbaik untukku. Aku tidak mau berdebat dan harus mendengar emosi kamu via telepon, karena aku bukan orang yang pintar perang mulut, aku bukan orang yang bisa ngoceh panjang lebar.
Aku lebih memilih diam dengan seribu bahasa, dan berusaha berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan untuk menenangkan hati dan pikiranku, karena aku masih memiliki tanggung jawab besar atas semua keluargaku.
Aku pasrah dengan semua ini, dan hanya bisa berharap mujizat dari Tuhan untuk hasil dan keputusan yang terbaik untukku. Aku tidak mau berdebat dan harus mendengar emosi kamu via telepon, karena aku bukan orang yang pintar perang mulut, aku bukan orang yang bisa ngoceh panjang lebar.
Aku lebih memilih diam dengan seribu bahasa, dan berusaha berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan untuk menenangkan hati dan pikiranku, karena aku masih memiliki tanggung jawab besar atas semua keluargaku.
No comments:
Post a Comment