Thursday, May 17, 2012

Life Story of Gadis----Part 2

Masuk SMK dan tinggal bersama sang Nenek

Tahun pelajaran baru di sekolah menengah kejurusan sudah dimulai, dan Gadispun sudah kembali masuk sekolah dan tinggal bersama neneknya jari dari semua saudaranya beserta kedua orang tuanya. Disana Gadis menimba ilmu dengan mengambil sekolah kejuruan " jurusan akuntansi" arena Gadis senang dengan pelajaran  yang berhubungan dengan "ANGKA" alias yang lebih banyak menggunakan logika dibanding dengan hafalan.


Hari demi hari Gadis lalui dengan belajar yang rajin dan giat membantu sang nenek juga. Namun kerap kali Gadis merasa sedih dan menangis menghadapi sang nenek yang sangat cerewet dan terlalu banyak aturan yang menurut Gadis tidak masuk logikanya. Sang Nenek sudah cukup tua dan sudah mulai pikun, sering kali Gadis menangis karena terkadang sang nenek melarang Gadis untuk terus menerus belajar dan tinggal di rumah, kemungkinan si nenek tersebut maunya si Gadis ini melakukan pekerjaan lain selain daripada harus belajar dan belajar, atau membaca-dan membaca buku di rumah.

Gadis sering kena omelan sang nenek ketika dia sedang mengerjakan PR sekolahnya, meskipun pekerjaan rumah dan yang lainnya sudah beres, namun tetap saja sang nenek tidak senang dengan apa yang Gadis lakukan. Sehingga dia merasa jadi serba salah dan serba susah hingga dia sering menangis dengan sikap sang nenek yang terlalu banyak melakukan tekanan ke dia. Suatu hari Gadis pergi dengan teman-temannya ke perkebunan kelapa sawit untuk mencari kelapa-kelapa yang bertaburan dari para pemanen sawit, biasanya kelapa-kelapa ini dijadikan sebagai minyak ataupun jadi kayu bakar buat memasak. Pada waktu itu Gadis yang belum begitu paham dan mengerti cara mencari dan mengambil sawit-sawit yang bertaburan itu mengalami kecelakaan. Kaki Gadis kena duri dari batang sawit hingga kakinya tertusuk duri dan nempel di dalam daging, hingga berdarah dan beberapa hari kemudian kakinya menjadi bengkak dan dia menjadi sangat sulit untuk berjalan dan pergi kesekolah.


Gadis memberitahu hal ini kepada sang nenek, namun keliatannya sang nenek tidak begitu peduli, dan dia tidak ada niat untuk mengobati kaki sang cucu-nya yang sudah mulai bengkak akibat kena duri batang sawit tadi. Gadis menjadi sangat sedih dan lukanya menjadi semakin bengkak dan akhirnya membuat dia jadi demam. Gadis berusaha mengobati lukanya seadanya saja dengan apa yang bisa dia lakukan, dia mulai mencoba mengingat-ingat obat apa yang biasa di buat oleh sang ayah tercinta ketika mereka sedang tertusuk duri atau ada luka di kaki dan badan. Akhirnya dengan tenaga yang masih tersisa, dia berusaha dan membuatkan obat untuk lukanya. Sedikit berkurang rasa sakit namu masih susah untuk berjalan dan badan masih agak demam. Gadis sering menangis mengingat neneknya yang tidak perduli dengan dia dan berusaha mencari info ke tetangga sang nenek yang kebetulan juga masih ada hubungan family jauh. Sang tetangga itu membantu Gadis dan mengajarinya untuk membuatkan obat untuk lukanya, sehingga akhirnya lukanya sembuh dan dia bisa kembali ke sekolah.

Gadis mulai gak betah tinggal di rumah neneknya yang sangat cerewet dan tidak perduli dengan dia, dia makin sering menangis setiap malam hari ketika dia sedang tidur dan selesai mengerjakan  PR sekolahnya. Gadis tetap rajin belajar dan selalu menjadi Juara kelas, sehingga banyak juga guru-guru yang sayang pada Gadis. Namun dia tidak pernah bercerita tentang kehidupannya tinggal bersama neneknya, dia selalu terlihat happy di depan orang banyak, dan orang lain mengira Gadis itu bahagia tinggal bersama neneknya.
Meski sering sakit hati dan sedih dengan sikap sang nenek, namun Gadis bisa bertahan tinggal bersama neneknya selama + 6 bulanan, sampai akhirnya dia memutuskan untuk mencari tempat kost dekat sekolahan setelah mendapatkan ijin dari ayahandanya tercinta.

Dia menceritakan semua kejadian-kejadian dan sikap sang nenek yang dia sudah alami selama tinggal bersama sang nenek yang judes dan cerewet, dia menangis bercerita kepada sang Ayah, dan akhirnya sang ayah mengabulkan permintaanya untuk kost di sekitar dekat sekolahan.

Hal-hal apa saja yang dialami Gadis selama nge kost dekat sekolahan..? ikutin lanjutan ceritanya ke part 3..!

Bersambung…!

No comments:

Post a Comment

Solo Travel ✈

Hallo Blogger.... Kali ini saya lagi pengen cerita saja, mengenai rencana saya mau SOLO TRAVEL ke Korea Selatan, tepatnya ke Pulau Jeju. ...