Tuesday, August 11, 2015

Tidak ada yang peduli....

Diary.......!

Disaat aku sedang sedih dan ingin curhat, cuman kamu yang setia menampung curhatan aku..!
Kamu dengan rela dan ikhlas aku coretin untuk menuliskan semua kisah kesedihanku..., memang cuman kamu satu-satu nya yang selalu setia padaku dan dengan mudah kutorehkan semua isi hatiku disaat aku sedang bersedih.

Kamu tau..? saat ini aku sedang sedih banget, dan merasa seperti seorang diri di muka bumi ini, tiada teman, keluarga, sahabat dan bahkan orang dekat yang bisa ngedengarin curhatan kesedihan aku.
Aku tidak bisa curhat ataupun berbagi keluh kesah kepada mereka, karena aku akan merasa semakin sakit hati, kecewa dan kesal bila aku berbagi cerita kesedihanku kepada mereka.
Jadi kupilih lebih baik curhat padamu dan semoga dengan aku torehkan curhatan aku disini, hati ini bisa sedikit lebih lega dan plong.

Kamu tau di dunia ini, teman untuk bersenang-senang itu sangat banyak, namun teman untuk berbagi sedih dan kesusahan itu sangat jarang dan bahkan lebih banyak orang yang tidak peduli..
Bahkan orang-orang yang pernah kamu tolong, kamu bantu disaat mereka dalam kesulitanpun akan lupa dengan kamu. Yeaah..begitulah yang aku alami saat ini. Siapapun mereka, keluarga, sahabat, teman dekat, saudara kandungpun  semua cuek dan tidak peduli, kalo sudah urusan dalam hal kesulitan dan kesusahan.

Kalo orang lain sering bilang, keluarga adalah tempat paling nyaman, tempat paling tepat untuk kita bisa berbagi, namun beda dengan apa yang kualami, aku merasa keluargaku adalah seperti perongrong hidupku, bukannya mau menjelek-jelekkan keluarga, tapi begitulah yang kualami selama ini, hanya kesedihan..dan kesedihan yang kualami, kekecewan yang selalu memuat aku sedih dan menangis didalam kesendirianku. Mereka tidak pernah tau apa yang kurasakan, sakit yang kurasakan, dan bahkan sesakit apapun aku dan tidak mampu melakukan akitifitasku sendiri, mereka tidak pernah tau. Yeah...terkadang aku lebih memilih untuk diam dan memendamnya didalam hatiku sendiri.

Sesakit apapun yang kualami, aku masih bisa terlihat seperti orang bahagia didepan mereka, namun mereka tidak pernah mau mengerti dan mencari tau, apakah sebenarnya yang kualami. Semua yang terbaik sudah kulakukan untuk keluarga ini, namun semuanya itu terlihat sangat tidak ada artinya, dan bahkan semuanya menjadi sia-sia dan membuat aku semakin kecewa.

Mungkin orang lain, disaat mereka sedang bersedih, kesakitan dan kesulitan, maka keluarga lah yang pertama sekali akan mereka temui, namun berbeda dengan aku, karena selalu merasa tidak nyaman, dan bahkan akan membuatku semakin sedih dan sakit hati, maka kupilih untuk tetap mandiri dan berjuang sendiri. Bahkan ibu kandung yang melahirkanku juga sangat jarang mengucapkan kata-kata berkat untukku. Disetiap kali berada dekat dengannya, justru kata-kata sumpah serapah malah yang akan terdengar, sehingga aku akan lebih memilih menjauh darinya, untuk menghindari ucapan-ucapan yang menyakitkan itu. Walau demikian aku masih tetap anggap dan hormati dia sebagai ibu kandung yang telah melahirkanku ke dunia.

Yang aku paling sesali , kenapa ya ada ibu seperti itu..? kesannya aku ini seperti anak durhaka bila aku tuliskan demikian disini, tapi begitulah adanya, ini kenyataan bukan cerita sinetron. Kesedihan seorang anak yang tidak pernah dihargai ditengah-tengah keluarganya sendiri, meski sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk keluarganya, bahkan sampai gak pernah ngurusin diri sendiri.

Bahkan disaat sedang sakitpun,aku masih harus menahan rasa sedih dengan sikap keluargaku dan juga Ibuku sendiri. Aku tidak tau apa yang mereka pikirkan tentang aku, dan aku merasa disamakan  seperti barang /sesuatu yang menghasilkan dan bisa mereka gunakan untuk mengambil hasilnya, dan disaat barang itu sudah tidak berfungsi lagi dengan baik, maka akan dibuang dan dicampakkan.

Yeah..terkadang itu yang terlintas dipikiran saya, karena saya merasa, disaat saya sedang sakit dan tidak mampu berdiri diatas kakiku sendiri, disaat aku tidak mampu untuk melakukan aktifitasku dengan sendiri, tidak ada dari mereka yang peduli dan mau menolongku. Aku seperti barang rusak yang dicampakkan. Yeah..sedih..memang sedih... tapi aku mau tetap berjuang dan optimis, kalo sekalipun tidak ada orang yang peduli padaku di muka bumi ini, masih ada Tuhan yang sangat peduli padaku, dan mengerti setiap bahasa tetesan airmataku.

Aku harus tetap bangkit dan terus berjuang, aku tidak mau terpuruk dan larut dalam kesedihanku, aku harus kuat dan harus pulih serta sehat kembali. Aku mau tetap berjuang untuk kebahagiaanku, tidak akan pernah mau terpengaruh dengan bujukan iblis yang memberiku jalan pintas, karena kutau tidak ada yang benar solusi dari iblis. Solusi yang paling tepat hanya dari Tuhanku.

Disaat sedih begini, yang ada di ingatanku hanya ada Ayah tercinta... seandainya Beliau masih ada di dunia ini, maka beliau akan menguatkanku dan merangkulku dengan pelukan yang nyaman serta menyeka airmataku.   Yeahhh.... hidup harus berjuang, Ayahku sudah berada di dunia yang berbeda, aku hanya memiliki Tuhan sebagai tempat mengadu semua pergumulan hidupku.
Apapun yang terjadi aku harus kuat, bangkit dan tetap semangat.

Ya Tuhanku..! berikanlah hambamu ini kesehatan, kesembuhan, kekuatan, agar aku mampu melakukan tugasku dengan sendiri, agar aku tidak merepotkan siapapun, agar aku tidak kecewa kepada orang-orang yang tidak mau menolongku, agar aku bisa tetap mandiri, dan bersukacita hanya di dalamMU. Berikalah aku hatia untuk selalu bersyukur dalam keadaan apapun, berikan aku hati yang lebih penyabar lagi, berikan aku rasa percaya diri, berikanlah aku kebahagian yang penuh dariMU, aku hanya ingin bahagia..bahagia dan bahagia..!  Tolong berikan aku kesempatan itu ya Tuhanku...berikanlah aku kesempatan untuk menikmati kebahagianku, aku sudah cukup banyak melewatai cobaan hidup ini. Aku hanya ingin bahagia dan damai sejahteraMu tinggal di hati ini, agar semua rasa sesak, sakit dan kekecewan didalam hati ini bisa hilang dan  digantikan dengan rasa sukacita yang dariMU.

Ampuni hambaMu ini jika sudah terlalu banyak mengeluh dan komplain. Tanpa bermaksud untuk menghakimi siapapun Tuhan, aku hanya ingin sedikit di hargai dikeluargaku, mereka juga mau mengerti  dengan kesusahanku, kesedihanku dan kekecewanku. Aku ini bukan robot ataupun barang  yang harus menghasilkan buat mereka. Aku ini manusia biasa yang bisa sedih, capek, sakit dan  kecewa.

No comments:

Post a Comment

Solo Travel ✈

Hallo Blogger.... Kali ini saya lagi pengen cerita saja, mengenai rencana saya mau SOLO TRAVEL ke Korea Selatan, tepatnya ke Pulau Jeju. ...